Margin Trading merupakan fasilitas pembiayaan dari Panin Sekuritas yang memungkinkan nasabah bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia melebihi dana yang dimiliki.
Bingung? Simak ilustrasinya ya! Dodi merupakan investor saham, dia memiliki dana 200 juta rupiah dalam rekening dana investornya yang bisa digunakan untuk membeli saham. Pada suatu hari, Dodi ingin membeli saham dalam jumlah lebih besar dari dana yang dimiliki, namun dana awal yang dimilikinya sudah habis dibelikan saham lain. Dalam kasus ini Dodi dapat menggunakan fasilitas Margin Trading, ia dapat membeli saham yang di mau hingga mencapai limit kredit yang diberikan dengan menjaminkan saham dalam portofolionya menjadi collateral, dalam contoh ilustrasi ini limit kredit yang bisa didapatkan Dodi mencapai 200 juta rupiah. Sehingga Dodi dapat berinvestasi saham sampai dengan 400 juta rupiah tanpa takut terkena suspend buy di T+2 dan forced sell selama ratio yang dimilikinya masih < 65%.
Transaksi Margin hanya berlaku pada daftar saham tertentu yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia dan tidak semua perusahaan efek diperbolehkan untuk melakukan transaksi margin kepada seluruh daftar saham tersebut.
Margin Trading di Panin Sekuritas aja!
Untuk menikmati fasilitas Margin Trading, anda harus menjadi nasabah reguler Panin Sekuritas terlebih dahulu dan melakukan setoran awal pembukaan rekening margin berupa dana sebesar Rp200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) atau saham Margin senilai Rp200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) setelah haircut.
Istilah umum dalam transaksi margin:
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi Customer Care Panin Sekuritas:
Telp: 021-2977-3655
E-mail: care@pans.co.id
06 April 2021
Ayo Ikuti IDX Islamic Challenge 2021 dan Raih Kesempatan Menjadi Pemenang!
31 March 2021
Kami informasikan bahwa pada tanggal 2 April 2021 - Wafat Isa Al Masih, Transaksi di Bursa Efek, Kegiatan Kliring dan Penyelesaian Transaksi Bursa ditiadakan karena ditetapkan sebagai Hari Libur Bursa.
24 September 2019
AYO DONOR DARAH Setetes Darah Anda Sangat Berarti
14 December 2017
Market Outlook 2018